Analisis Jurnal Sistem Informasi Psikolog

Penulis : Ahyuma & Irmawati
Tahun : 2016
Judul : Perancangan aplikasi tes iq siswa untuk peetimbangan pemilihan jurusan dengan metode forward chaining
Jurnal : Citec Journal
Vol/hal :3

Analisis Jurnal Sistem Informasi Psikologi

1. Pendahuluan

Intelegensi merupukan salah satu modal penting untuk meraih kesuksesan, sedangkan tes intelegnsi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
Tes IQ banyak digunakan oleh berbagai kalangan, misalnya pihan sekolah di SMA dalam menentukan jurusan. Hal ini dilakukan karena kemampuan Iq siswa berbeda – beda pada tingkatannya.

2. konsep jenis tes IQ

a. Berdasarkan kelompok :

  • Tes informasi
  • Tes pengertian
  • Tes hitungan
  • Tes kemiripan
  • Tes rentang angka
  • Perbendaharaan kata

b. Berdasarkan sifaf pertanyaan

  • Tes dengan pertanyaan terbuka kemungkinan jawaban lebih dari satu.
  • Tes dengan pertanyaan tertutup, jawaban terbatas

c. Perbedaan IQ dan TPA

  • IQ : pemeriksaan psikologi yang tujuannya hanya mengukur tingkat kecerdasan dan mengetahui pada tingkat mana seseorang, apakah suoerior, cerdas atau biasa saja.
  • TPA : adalah untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseoranf dibidang akademis.

Saat ini TPA telah menjadi standar penyaringan CPNS, karyawan swasta dan karyawan BUMN.

3. Unified Modeling Language (UML)

Menurut prabowo pudjo widodo dan herlawati (2011 : 6) UML adalah sebuab bahasa untuk mmenentukan visualisasi, konstruksi dan mengodumentasikan artifact ( bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berubah model, deskripsi atau perangkat lunak).

a. Bagian UML :

  • View : untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda.
  • Use case view : fungsional sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan external aktor.
  • Logical view : fungsional dari ssistem struktur statis dan kelaborasi dinamjs yang terjadj ketika objek mengirim pesan ke objek lain dalam suatu fungsi tertentu.
  • Component view : mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul.
  • Conxurrecy view : mendeskeipsikan fisik dari sistem seperti komputer dan bagaimana hubungan dengan lainnya.
  • Diagram : grafik yang menunjukan simbol elmen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem.

b. Metode

Alur penelitian :

Mengumpulkan soal ipa dan ips dari sekolah → memilih soal yang akan dijadikan tes → pembuatan aplikasi tes IQ → uji coba aplikasi pada sekolah → penentuan hasil jurusan.

Alur penelitian diatas menggunakan metode forward chaining adalah metode pencriann atau teknik pelacakan ke depan adalah data-driven yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan.

Analisa sistem yang diajukan :

Analisa disini seorang siswa melakukan secara komputerisasi. Cara dengan regristasi sebagai peserta setelah itu siswa login dan memulai tes secara online.

c. Hasil dan pembahasan

1) Hasil input dan output

  • Login administrator: Digunakan untuk login admin agar dapat mengakses soal – soal dan hasil tes.
  • Regristasi siswa: Digunakan untuk meregristasi data dari soswa yang akan ujian sebelum memulai tes.
  • Form tes: Berupa tes tes yang akan diujikan dimana nantinya akan mengasah kemampuan siswa.

2) Evaluasi terhadap aplikasi IQ yang telah terbangun dalam penelitian

a) Aspek pengujian

Pengujian ini meliputi white box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan. Menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian ( febriyanno suryana : 2011 )

b) Mekanisme uji coba

Menggunaka. Lengkah – langkah dari teknik pengujian basis path sebagai berikut :

  • Buat flowcart ke flowgraph
  • Transformasi flowcart ke flowgraph
  • Tentukan cyclomatic complexity (CC), Region (R) dan independent path (IP) dari flowcart ke flowgraph
  • Akan disimpulkan bahwa modul sudah aman dari kesalahan logika jika nilai CC = R = IP

Dengan menggunakan metode pengujian white box perakayasa sistem dapat melakukan test case yang dapat:

  • Memberikan jaminan jalur Independent pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali.
  • Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.
  • Mengeksekusi semua loop pada batasan masalah dan operasional masalah.
  • Menggunakan struktur data internet untuk menjamin validitasnya.

c) Skenario uji coba

Jika hasil CC, IP dan R = bernilai sama berati pengujian sistem sudah benar dengan alur logika.

d) Hasil uji coba

Kesimpulan dari rekapitulasi penghitungan diatas didapat jumlah CC = 11, R = 11 dan IP = 11. Karena jumlah tiga parameter ini sama.

4.  Kelebihan

  1. Memudahkan siswa untuk memilih jurusan yang akan ia pilih nantinya
  2. Lebih menghemat waktu karena dilakukan dengan cara kelompok bukan individual.

5. KEKURANGAN

  1. Terlihat rumit karena menggunakan metode forward chaining.
  2. Sewaktu-waktu jaringan internet bisa jadi bermasalah dan bisa saja terjadi error pada system.

DAFTAR PUSTAKA

Ahyuna & Irmawati. (2016). Perancangan Aplikasi Tes IQ Siswa untuk Pertimbangan Pemilihan Jurusan dengan Metode Forward Chaining. Citec Journal. 3(2). 102-112.

Leave a comment