DESIGN PROGRAM PELATIHAN KEPOLISIAN

Hallo blog kali ini saya akan memposting tugas mata kuliah softskill, tugas yang diberikan adalah membuat contoh dari pembuatan design program pelatihan, disini  saya mengambil dan membuat contoh dari program pelatihan “Kepolisian”. Design program pelatihan ini saya buat hanya sebagai contoh cara membuat “Design Program Pelatihan”  dan memenuhi tugas mata kuliah saya, semoga bermanfaat.

DESIGN PROGRAM PELATIHAN KEPOLISIAN

SASARAN PELATIHAN

Sasaran peserta pelatihan ini adalah untuk orang-orang yang lulus dari SMA/SMK berlaku untuk Pria atau Wanita, pelatihan ini dibagi menjadi tiga gelombang pelatihan dan setiap gelombang terdiri dari 50 peserta, pelatihan ini dilakukan di kota Bogor Jawa Barat.

Pendaftaran :

Melalui email : sramadhan94@gmail.com atau telf : (0899) 123**** dengan mengirimkan biodata diri lengkap dan nomor bukti transfer Bank/ATM. Akomodasi biaya pembayaran pelatihan sebesar Rp.500.000. Akomodasi peserta dibayarkan melalui transfer Bank/ATM ke Nomor Rekening xx xx xx xx xx BCA Cabang Bogor a.n. Syahrul Ramadhan.

TEMA YANG MENJADI FOKUS PELATIHAN

Pelatihan yang dilakukan nanti dapat dievaluasi dan dapat bertujuan sebagai berikut :

  • Fisik & Mental, disini peserta akan dilatih fisik dan mental agar dalam tahap seleksi akademi kepolisian bisa lolos karena sudah dapat pelatihan sebelumnya dari kami.
  • Psikologis, tahap ini peserta akan diajarkan dan dilatih psikologisnya.
  • Kesehatan, dalam tahap ini peserta juga akan dicek kesehatannya secara bertahap dalam masa pelatihan agar tetap terkontrol sampai tahap seleksi akademi polisi.

TUJUAN PELATIHAN.

Tujuan kegiatan pelatihan  ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan Fisik, Kesehatan, dan Psikologisnya agar lebih mudah nantinya saat tahap seleksi akademi kepolisian.

JADWAL TRAINING

Pelatihan akan dilakukan selama satu bulan dan selama satu bulan terdapat 4 kali pertemuan setiap minggu ada pertemuan 1 kali.

Kegiatan di lakukan di Lapangan Bogor, Jawa Barat.

Gelombang Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta
I Januari 2015 50
II Februari 2015 50
III Maret 2015 50

 

INTI MATERI

No. Materi Nara Sumber Waktu
1 Pelatihan Fisik Bapak Sudarjo Minggu pertama, Pukul 09.00 – Pukul 15.00 WIB
2 Test Kesehatan DR. Nizwar Anwar Minggu Kedua, Pukul 10.00 – Pukul 14.00 WIB
3 Test Psikologis Dwi Panjaitan, M.Psi Minggu Ketiga, Pukul 09.00 – Pukul 15.00 WIB
4 Tahap Evaluasi Semua Narasumber Minggu Keempat, Pukul 08.00 – Pukul 17.00 WIB

 

 

Fungsi perencanaan dan pengorganisasian

Hallo kali ini saya akan memposting apa yang telah saya pelajari dan diajarkan oleh dosen saya di pertemuan kedua, saya akan merangkum dari materi psikologi  managemen  yang kali ini membahas fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Semoga bermanfaat.

 

1. Seleksi dan penempatan

Seleksi dan penempatan itu  merupakan fugsi batas dari sistem-sistem calon tenaga kerja  calon tenaga kerja dinilai sejauh mana mereka memiliki ciri-ciri yang disyaratkan.

Naaah,disini ada proses seleksi dan penempatan :

Tahap I

pencarian calon tenaga kerja (iklan, pendekatan langsung, pengajuan langsung dari tenaga kerja)

Tahap II

Tahap 1 : seleksi surat lamaran

Tahap 2 : wawancara awal

Tahap 3 : ujian, psikotes, wawancara

Tahap 4 : penilaian akhir

Tahap 5 : pemberitahuan dan wawancara akhir

Tahap 6 : penerimaan

 

2. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja,dan Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.

 

3. Tujuan dari pelatihan dan pengembangan secara umum seperti :

  • Meningkatkan produktivitas
  • Meningkatkan mutu
  • Meningkatkan ketetapan dalam perencanaan SDM
  • Meningkatkan semangat kerja
  • Menarik dan menahan tenaga kerja
  • Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
  • Menghindari keusangan
  • Menunjang pertumbuhan pribadi

 

4. Ada 5 Prinsip dan Teori Belajar

  • Reinforcement Theories

Teori ini menekankan bahwa orang termotivasi untuk melakukan atau menghindari perilaku karena adanya penguatan dan konsekuensi yang diberikan.

  • Social Learning

Teori ini menekankan bahwa proses belajar diperoleh dari observasi orang lain yang kredibel dan berpengetahuan. Menurut teori ini, kemampuan atau perilaku baru diperoleh dari mengalami langsung konsekuensi dari kemampuan atau perilaku tersebut dan dari proses observasi dan melihat konsekuensinya

  • Goal Theory

Teori ini memilik asumsi bahwa perilaku merupakan hasil dari niat (intention) dan tujuan (goals) seseorang. Dalam hal ini, pemberian tujuan yang spesifik akan menghasilkan peningkatan kinerja

  • Need Theories

Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar trainee dan komunikasikan bagaimana training yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

  • Information Processing

Teori ini menekankan penekanan pada proses internal yang terjadi ketika training seperti persepsi, retensi (memori), encoding, dan retrieval.

 

5. Transfer of training

Mengacu kepada apakah trainee dapat mengaplikasikan apa yang mereka dapatkan di dalam training secara efektif dan kontinu kedalam pekerjaannya.

Tujuan utama dari transfer of training adalah terjadinya Generalization dan Maintenance

Generalization, yaitu kemampuan trainee untuk mengaplikasikan hasil dari training kedalam masalah dan situasi pekerjaan yang diperoleh.

Maintenance, yaitu proses untuk melakukan secara terus-menerus kemampuan yang diperoleh dari training

 

6. Evaluasi

  • Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program
  • Menilai faktor yang berkontribusi terhadap proses pembelajaran dan konten pelatihan
  • Identifikasi trainee yang mendapatkan hasil tertinggi atau terendah dari program
  • Membantu program marketing dengan pengumpulan informasi dari partisipan
  • Menentukan keuntungan dan kerugian finansial program
  • Membangdingkan keuntungan dan kerugian traning vs. Nontraining
  • Membangdingkan keuntungan dan kerugian dengan program training lain

 

7. Untuk mengevaluasi program training, sebuah perusahaan harus mengidentifikasi hasil atau kriteria yang akan diperoleh dari program training. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan adalah:

  • Reaction Outcomes

Yaitu persepsi trainee terhadap program. (Fasilitas, pelatih, isi program)

Metode: Survey & Interview

  • Learning or Cognitive Outcomes

Berkaitan dengan sampai mana trainee familiar dengan prinsip, fakta, teknik, prosedur, atau proses yang ditekankan dalam program.

Metode: Test & Work samples

  • Behavior and Skill Based Outcames

Digunakan untuk menilai tingkat kemampuan(skills) motorik atau teknis dan perilaku seperti menerima kemampuan baru(Learning), dan menggunakan kemampuan tersebut dalam pekerjaan (Skill transfer)

Metode: test, observasi, peer, konsumen, manager ratings

  • Affective Outcomes

Berkaitan dengan sikap dan motivasi, seperti motivasi belajar, safety attitudes, dan Customer Service Orientation.

Metode: Survey, interview, focus group

  • Result

Menentukan hasil dari program training terhadap perusahaan. Seperti, meningkatnya produksi, berkurangnya kerugian karena employee turnover, kecelakaan, peralatan, peningkatan kualitas produk atau CS.

Metode: Observasi, performance data dari catatan atau database perusahaan.

  • Return on Investmen

Membandingkan keuntungan moneter dengan cost yang dilakukan untuk training.

Metode: Economic Value